Laman

Minggu, 28 Maret 2010

DOWNLOAD FREE FOREX SIGNAL DAN EA

Signal Indicator :
  1. Download Magicdot
  2. Download WSS 9.3
  3. Download Dolly42(free)
  4. Download Dolly56(free)
  5. Download Dolly(free)
  6. Download Dolly03(free)
  7. Download dolly08(free)
  8. Download EDy Sistem
  9. Download Ijo abang (Free)
  10. Download Nina stepma 1
  11. Download Pivot Calkulator
  12. Download SDSyst(free)
  13. Download Power M 30(free)
  14. Download Super Woodie(free)
  15. Download WSS9.1(free)
  16. Download Kuasa forex(free)
  17. Download Braintrading(free)
  18. Download Forex Killer

Expert Advisor (EA)
----------------------------------------
  1. Cobra_v10
  2. Volatily Scalp EURCHF
  3. A lot Of MA Cross EA
  4. 10pips A day
  5. FirebirdV63H02-TS
  6. Dewa Mabok EA
  7. Fx Chaos Scalp EA
  8. Ilan14 EA
  9. MA Reverse EA
  10. Multi Purpose EA
  11. OpenTiks EA
  12. Parabolic SAR ADX EA
  13. TFX v1 8
  14. TrixEA
  15. USD Hunter EA
  16. WiroSableng EA
  17. MA Reverse EA
  18. Lawaqib EA
  19. Robot Kit
  20. My holy grail beta
  21. Ea cemplon lagi
  22. TecnixindoBot
  23. Pallada_EA_v6.0-DC_EA
  24. Winalot unlimited v.6
  25. FX_Pro_Plus_v2
  26. Pointbreak EA v5.8.11
  27. Forex Auto Cash
  28. Forex Funnel
  29. Chameleon_2008
  30. FAPTS
  31. Trend Chaser
  32. Forex Auto Trader
  33. iRobot
  34. DTS1
  35. EA Prizmal Champion ATC 2008
  36. Pyramid EA ULTIMATE v2008i
  37. Forex Killer v4.12
  38. FXPP Auto Trader v2
  39. Forex Beater
  40. Pipzu
  41. Forex Brotherhood
  42. Master Mind
  43. Multiple 10 Points
  44. Pip Boxer
  45. Robot Gainscope
  46. Silver Trend v3
  47. Forecast Fx EA
  48. Robot Forex 2009 Profesional Demo
  49. Vortex Fx Auto Trading System
  50. Trend Stuffer
  51. 100 Pips v3 EA
  52. Autobot EA
  53. Chaos Elliot EA
  54. D20P Pivot Master EA
  55. EA Gap
  56. Ferru Fx
  57. Forex Raptor
  58. Forex Tracer
  59. Trend-Tracer v1.4 Build 15
  60. AME Cross Trader v2.02
  61. Forex Boomerang
  62. Forex Maven
  63. Kuskus EA
  64. Megatron Ultimate
  65. Sand Theory v9.4
  66. Terminator v2.0
  67. Trend Chaser Super
  68. Waddah Attar Win
  69. Quantum Gomega
  70. Chinchilla EA
  71. Forex Auto Trader v2.1
  72. GT Shadow v3.09
  73. Holy Grail EA
  74. Mahmoud Amer EA
  75. Merdekarama EA
  76. Multiple 10 Points v1.76
  77. Oan Fx Timer
  78. Open Tiks EA
  79. Parabolic SAR ADX
  80. Piptronic v1.0
  81. Trader Fx v2
  82. Trend Rider v3
  83. Power Fx Trade Tool
  84. KUB
  85. Henry Fx
  86. Lumen Forex Complet
  87. RangeTrader
  88. Steinitz HAS MTF Hedge v3.21
  89. Swiss Army EA v1.51
  90. Fractal Wizard
  91. Free Robot Forex (from http://freerobotforex.com)
  92. ProfxstoEA
  93. Atthebest EA
  94. EA Tangga 6
  95. Baracuda v4.7.
The best free EA link :
http://codebase.mql4.com/experts
http://www.forex-instruments.info/index.html?go=list&type=expert&page=1
http://www.xeatrade.com/trading/9.html
http://www.forex-instruments.info/index.html?go=list&type=expert&page=1
http://mt4free.com/MQLFiles/ExpertAdvisors/tabid/83/language/en-US/Default.aspx

more Forex signal indicator :
http://www.daily30pips.co.cc/2009/05/trading-system.html

SIGNAL FOREX FREE

Apa yang menyebabkan 90% trader selalu gagal dalam melakukan trading?

Alasan utamanya cuma 3 (tiga)

  • Selalu mengambil order tanpa panduan signal
  • Selalu emosi dan tergesa-gesa dalam mengambil profit besar
  • Selalu mengandalkan perkiraan
Agar kita sukses dalam trading online salah satunya kita mengikuti panduan signal baik itu signal beli (buy/long) ataupun signal jual (sell/short).

Untuk trader yang ingin cepat sukses mereka bersedia mengeluarkan biaya yang besar untuk membeli sebu ah EA (expert advisors), yang bisa memandu mereka untuk melakukan order. Tapi untuk para pemula (bukan berarti ini kualitasnya kurang bagus) alngkah baiknya nyoba yang gratisan dulu (meskipun gratisan yang penting OK punya ). Jangan khawatir banyak juga kok trader yang sukses menggunakan EA ini.
Bonus buat anda........, EA ini life time lho artinya bisa dipakai selama anda suka kalo beli biasanya ada batas waktunya kecuali yang versi life time tapi harganya bisa nyampe jutaan rupiah.

Langkah pertama anda harus menginstal software MT4, kalo belum punya silahkan download di website di bawah ini:

Photobucket

Download trading terminal. Setelah download terus instal (ya iya lah masa ya iya donk).
Setelah proses instalasi selesai anda akan diminta mengisi account demonya (untuk sementara pake dulu account demo) seperti di bawah ini:


Kemudian klik next, dan akan muncul proses seperti di bawah ini:


Kemudian klik next dan akan muncul proses seperti di bawah ini:

Copy dulu login dan password MT4 anda, simpan di tempat aman kemudian klik finish, maka akan tampil halaman seperti berikut:




Klik semua tanda silang merah (close), sisakan satu misalnya EUR/USD




Klik maximize sehingga menjadi seperti ini:


Lihat tulisan M15 lalu klik seperti ini:


Sampai disini anda telah sukses mempunyai MT4 dan siap untuk menginstal Indikator dan signal forex gratis anda. Tutup MT4 anda sekarang kita lanjut ke instan Indikator dan Signal.

Pertama-tama download Indikator BT 7.0 dibawah ini:

Photobucket

Hasil download merupakan BT 7.0 dalam bentuk zip file. Ekstrak file tersebut sehingga mengahsilkan file-file dibawah ini:


Copy semua file yang berformat "mq4" dan pastekan file-file tersebut ke dalam "C" - "Program File" - "Straighthold Trader" - "experts" - "indicators" dan satu file yang berformat "tpl" copy kemudia pastekan ke dalam "C" - "Program File" - "Straighthold Trader" - "Templates" (jangan salah, bukan templates yang di experts).

Sekarang bukalah MT4 anda, setelah muncul lalu klik icon template dan klik Bt_m 15 seperti gambar di bawah ini:


Setelah itu akan tampil halaman sebagai berikut:


kemudian klik kanan atas halaman ini maka akan muncul menu seperti ini :


Klik "Indicators List", kemudian akan muncul menu sebagai berikut:


Kemudian klik "BrainTrend1Sig" lalu klik tab "Inputs" kemudian rubah "value" pada "EnableAlerts" dari "0" menjadi "1" .
Nah sekarang MT4 anda telah dilengkapi dengan indikator BT 7.0, anda tinggal menunggu alarm signal dengan bunyi yang cukup keras (tapi terlalu sering bunyi berisik juga sih, kalo bukan ngasih tau kita bakalan dapet duit kayaknya speakernya juga disiram pake air panas he....he....he.....).

Hampir lupa............... satu lagi nih padahal yang paling penting, cara baca signalnya.
Pada saat yang tepat untuk melakukan order maka alarm akan bunyi dengan tampilan sebagai berikut:


Tapi jangan dulu melakukan order, cocokkan dulu dengan dengan indikator yang lain.
Apabila alarm berbunyi diikuti indikator "dot biru" berpasangan "panah biru" maka silahkan melakukan order BUY (beli).


Apabila alarm berbunyi diikuti indikator "dot merah" berpasangan "panah merah" maka silahkan melakukan order SELL (jual).

Gambar di bawah ini adalah contoh "pasangan jauh" maka jangan ambil tindakan.


Gambar di bawah ini adalah contoh "tanpa pasangan" maka jangan ambil tindakan.


Ingat jangan mengambil tindakan order tanpa panduan signal, emang agak lama tapi kalo mau profit ya mesti sabar........ mas..................


Cape juga nih........., istirahat dulu ah...............
Smoga berguna dan berhasil. Selamat trading, hidup forex........!!!!

DATA EKONOMI dan PENGARUHNYA TERHADAP DOLLAR

No Economic Indicator Naik / Turun US$
1. Average Earning Naik Menguat
2. Balance of Payment Naik Menguat
3. Budget Deficit Turun Menguat
4. Business Inventories Turun Menguat
5. Capacity Utilization Naik Menguat
6. Car Sales Naik Menguat
7. Chicago PMI Naik Menguat
8. Constuction Spending Naik Menguat
9. Consumer Confidence Index (CCI) Naik Menguat
10. Consumer Credit (CI) Naik Menguat
11. Consumer Price Index (CPI) Turun Menguat
12. Consumer Spending (Expenditure) Turun Menguat
13. Cost of Living Naik Menguat
14. Current Acount Turun Menguat
15. Corporate Profit Naik Menguat
16. Deflasi Naik Menguat
17. Discount Rate Naik Menguat
18. Durabel Goods Orders Naik Menguat
19. Econimic Monetary System (EMS) Naik Menguat
20. Factory Orders Naik Menguat
21. Federal Budget Naik Menguat
22. Federal Reserve Fund Naik Menguat
23. Gross Domestic Product (GDP) Naik Menguat
24. Gross National Product (GNP) Naik Menguat
25. Housing Start Naik Menguat
26. Industrial Productions Naik Menguat
27. Invisible Trade Turun Menguat
28. Jobless Claims Naik Menguat
29. Leading Indicator Naik Menguat
30 Money Supply (M1, M2, M3, M4) Naik Menguat
31. National Association Naik Menguat
32. (NAPM) Naik Menguat
33. Non Farm Payrolls Naik Menguat
34. Personal Expenditure Naik Menguat
35. Personal Income Turun Menguat
36. Prime Rate Naik Menguat
37. Product Price Index (PPI) Naik Menguat
38. Public Sector Debt Repayment Naik Menguat
39. Retail Sales Turun Menguat
40. Trade Balance Naik Menguat
41. Trade Devicit Turun Menguat
42. Trade Weighted Index Turun Menguat
43. Unemployment Rate Turun Menguat
44. Unit Labour Cost Naik Menguat
45. Value Added Tax Naik Menguat
46. Visible Trade Naik Menguat

INDIKATOR FOREX

Terdapat beratus-ratus jenis indicator yang terdapat dalam dunia forex ini. Indicator ini secara basicnya adalah suatu script atau program yang telah ditulis oleh programmer. Di sini saya akan membincangkan beberapa “indicator” yang kerapkali atau biasa digunakan. Indicator biasanya menunjukkan keadaan pasaran yang “overbought/oversold”. Pasaran selalunya akan berpatah balik apabila indicator menunjukkan OB atau OS. Akan tetapi, keadaan seperti itu tidak selalu berlaku.
Berikut adalah 4 Jenis Indicator yang biasa digunakan :-

    1. Moving Average(MA)
    2. Moving Average Convergence Divergence(MACD)
    3. Bolinger Band(BB)
    4. Relative Strength Index(RSI)

  1. Moving Average(MA)

    MA merupakan salah satu indicator yang paling popular. Terdapat beberapa jenis moving average. Simple Moving Average(SMA atau MA saja), Exponential Moving
    Average(EMA), Weighted Moving Average(WMA). MA merupakan kiraan purata harga tutup pasaran untuk sesuatu masa yang telah disetkan. MA merupakan garisan yang akan bergerak ke atas atau kebawah, mengikut arah pasaran. Contoh:
    Untuk mengira MA untuk 10hari (10MA) adalah seperti berikut
    Kita akan campur harga tutup pasaran untuk 10 hari dan bahagikan kepada 10 hari.
    Di bawah ini adalah contoh 100MA dan 50MA. Semua kiraan akan dibuat oleh program charting.picture1.jpg
    Salah satu fungsi utama MA adalah untuk mengenal yang sesuatu trend sedang berlaku.MA adalah jenis indicator yang “lagging”. Maksudnya ia bergerak mengikut harga. Jadi MA ini tidak meramalkan apa-apa, Cuma ia “sahkan” yang sesuatu trend (uptrend atau downtrend) sedang berlaku.
    picture2.jpg
    Seperti di contoh atas, dalam sesuatu uptrend, Ma akan berada di bawah harga pasaran dan ia akan mencondong keatas, dan juga sebaliknya dalam downtrend.
    Sebagai contoh, kebanyakan trader akan mempertimbangkan untuk simpan position long mereke lebih lama apabila harga pasaran berada diatas sesuatu moving average.
    “Momentem” atau kekuatan trend boleh diubah dengan mengunakan MA yang lebih kecil, misalnya kurang dari 20 hari. Lebih kecil kiraan purata lebih kuat momentum dia. Selalunya MA yang kurang 20 hari boleh diklasifikasikan dalam short-term, 20-100 pula medium term dan 100 keatas long term trend. Traders selalunya mengunakan lebih daripada 1 MA untuk melihat pergerakkan market secara keseluruhan, dari segi short, mid danlong term MA boleh juga digunakan untuk mengetahui “level” yang boleh dianggap sebagai support dan resistance.
    picture3.jpg
    picture4.jpg
    Contoh MA digunakan sebagai resistance.
    Satu lagi fungsi MA adalah untuk setkan SL kita. Ciri Ma yang boleh menjadi support atau resistance adalah “tool” yang boleh kita gunakan untuk meminimakan risiko kita dalam sesuatu trade kita.
    picture5.jpg
    Dalam contoh ini, kita menganggap MA200 sebagai support, dan mempunyai position long yang telah lama buka, apa yang boleh dibuat ialah SL kita boleh kita setkan dibawah line support ini.
    Salah satu keburukan MA ialah ia tidak berguna apabila pasaran sedang ber”consolidate” atau flat. Contoh dibawah menunjukkan keburukan MA apabila market tidak trending atau tidak berada dalam apa-apa trend, uptrend mahupun downtrend.
    picture6.jpg
    Berhati-hati dengan “lag” MA. Oleh kerana semua MA adalah lagging, signal yang
    diberikan oleh MA selalunya lambat, apabila market telah pun membuat pergerakkanya. Keadaan seperti ini akan selalu berlaku.
    picture7.jpg
    Cara basic untuk memanfaatkan MA untuk trading ialah “crossover”. Iaitu apabila pasaran bergerak dari atas MA kebawahnya, ataupun bergerak dari bawah keatas.
    picture8.jpg
    Satu lagi kaedah “crossover” ialah dengan menggunakan lebih daripada 1 MA.
    “Crossover” jenis ini berlaku bila MA “shortterm” bersilang dengan MA “longterm”.
    Cara ini gunakan untuk mengenal pasti “momentum” atau kekuatan sesuatu pergerakan pasaran. Signal untuk long dihasilkan apabila MA shortterm bersilang ke atas MA long term dan signal untuk short terhasil apabila MA shortterm bersilang kebawah Ma longterm. Contoh dibawah menunjukan signal untuk long terhasil.
    picture9.jpg
    picture10.jpg
    “Triple crossover” merupakan cara yang mengunakan 3 jenis MA. Sebagai contoh MA5, MA10 dan MA20. Dengan menambahkan MA, signal-signal yang palsu boleh dikurangkan.
    Contoh signal buy.Apabila MA5 bersilang dengan MA10, dan naik ke arah atas, ini menunjukkan signal buy telah terhasil. Akan tetapi, trader boleh tunggu sehingga MA10 bersilang dengan MA20 dan naik ke atas. MA10 yang bersilang dengan MA20 boleh digunakan untuk meng”confirm”kan buy signal yang dihasilkan oleh MA5 dan MA10.
  2. Moving Average Convergence Divergence(MACD) MACD juga merupakan salah sejenis indicator yang paling paling kerap digunakan.
    MACD biasanya dikira dengan menolak jumlah 12-EMA daripada 26-EMA. Bila MACD mempunyai nilai yang “positive”, dan MA shortterm berada diatas MA longterm, ini menunjukkan pergerakan ke arah atas, dan sebaliknya untuk MACD menghasilkan nilai bacaan yang “negative”. Kebanyakan traders jugak memerhati “garisan 0/neurtal”, kaedah ini adalah sama dengan “MA crossover”. Dimana, cross keatas memberikan signal untuk buy, dan cross kebawah memberikan signal untuk sell.
    picture11.jpg Contoh ini menunjukkan kegunakan MACD yang amat basic. “cross” jenis ini jugalah sama dengan “cross” yang boleh didapati dengan menggunakan MA.
    picture12.jpg
    Oleh kerana MACD ialah indicator yang lagging, ia sepatutnya mengikut pergerakan parasan. Seperti di contoh atas(graf 1H), kita boleh melihat yang MACD telah menghasilkan “divergence”. Divergence akan berlaku apabila MACD tidak mengikut harga pasaran.
    Pada contoh di atas, kita boleh melihat yang pasaran teleh membuat harga “low” yang baru (1), dan bulatan(1) dimacd juga merekod “low” yang baru. Ini berlaku sekali lagi(2), market telah membuat “low” yang baru, atau pasaran telah bergerak keharga yang lebih rendah dari low(1), tetapi MACD tidak menunjukkan bacaan yang lebih rendah dari bacaannya yang terakhir. Dan ini berlaku lagi(3).
    Apabila keadaan ini berlaku, traders-traders tahu yang MACD telah menghasilkan
    “divergence”. Dalam keadaan ini, traders tahu yang harga pasaran bakal bertukar arah ke atas.
  3. Bolinger Band(BB) Indicator teknikal BB hampir sama dengan MA. Kelainannya ialah “cara” bands atau garisan support dan resistance dilukis. Garisan bands ini akan berada diatas dan dibawah pasaran. BB memerlukan 2 jenis input/data untuk dihasilkan, iaitu Average(purata) dan“standard deviation”(jarak garisan supp/res dari harga pasaran) macam MA, ia memerlukan hanya 1 iaitu no. purata hari.picture13.jpgSecara amnya, pergerakan harga pasaran yang berada dekat dengan upperband boleh dikatakan “overbought” dan bila berada hampir dengan lowerband boleh dikatan sebagai “oversold”.

    Jarak upperband dan lowerband yang semakin berhampiran selalunya dianggap oleh traders sebagai tanda-tanda awal yang pasaran mungkin breakout dengan kuat ke satu arah.
  4. Relative Strength Index(RSI) RSI secara basic ialah indicator yang memberitahu kita momentum atau kekuatan sesuatu pergerakan/trend market. Dibawah ialah formula untuk mengira RSI.picture14.jpg
    Seperti indicator indicator
    lain, semua kiraan akan dibuat oleh program graf secara automatic. RS = purata bilangan hari yang “close” dengan keuntungan / purata bilangan hari yang “close” dengan kerugian.
    RSI mempunyai bacaannya, iaitu 0 – 100. Sesuatu trend selalu dianggap “overbought” oleh traders apabila bacaan di RSI menunjukkan 70 keatas, dan “oversold” apabila RSI menunjukkan 30 kebawah.
    picture15.jpg
    Oleh kerana RSI jenis indicator yang lagging, ia juga mempunyai kelemahannya
    tersendiri. Pergerakkan pasaran yang mengejut dan kuat boleh memberi kesan yang kuat kepada RSI dan ia mungkin memberi “false” signal.

TIPS PERANGKAP DOLLAR

Halo temen-temen trader.
Nih ada trik sederhana untuk dapetin minimal 20-30 pips sehari dari Forex Tradding.
Judul-nya : ” …..PERANGKAP $$$$$…..”
Disarikan dari Pengalaman Tradder bulan Nopember 2005.

Caranya:
  1. Lihat Kalender Economic Harian, yg biasanya di Upgrade Mingguan di www.actionforex.com atau www.fxstreet.com. Catat bahwa setiap 13.30 GMT selalu keluar News penting dari US Open. Kalau anda perhatikan, efek dari News tersebut tiba-tiba saja Price melonjak/menurun 30-50 Pips terutama GBP/USD. Nah…nih adalah untuk ambil bagian profit dari lonjakan price tersebut. Lihat kalo ada News yg beruntun muncul berselang 10 menit, artinya yg terakhir yang sering ditunggu market…(lihat juga nilai priority-nya).Tanggal 16 Nop 2005 ada 2 news yang muncul dgn selisih 30 menit yakni CPI (YoY) 13.30 GMT dan Bussines Inventory 14.00 GMT.
  2. Buka Meta4, Anda Set untuk scale grafik 1 menit.
  3. Anda bisa Online mulai 13.20 GMT…liat pergerakan chart setelah 13.30 GMT gak begitu besar sebab cenderung menunggu berita dlm waktu yang cukup dekat pada 14.00 GMT.
  4. Maka anda kudu lihat price GBP/USD di 13.55 GMT. Yakni Bid 1.7254 dan Offer 1.7255. Dengan perhitungan setelah News 14.00 GMT akan terjadi pergerakan besar sebagaimana kebiasaan tiap hari.
  5. Pada 13.55 tersebut anda Order 2 Posisi, yakni pertama Order BUY pada Price Type “Stop” dgn patokan posisi “OFFER” +10 pips, target profit 30 Pips dan Stop Limit 10 Pips, yakni : Buy at 1.7265 TP 1.7295 SL 1.7255.
  6. Kedua Order SELL pada Price Type”Stop” dgn patokan posisi “BID”, yakni : Sell at 1.7244 TP 1.7204 SL 1.7254.
  7. Dah, abis itu…anda bisa liat sendiri. Mana yang kesentuh. Ternyata kemaren kesentuh di Order Sell…dalam 2 menit dah mencapai 20Pips dan 20 menit TP Kena. Biasanya 5 menit TP dah kena. Kemaren dah kejadian anjlok yg kedua pada 10.00 GMT (News Market Eropah) yg turun sampai 100 pips. Anda Bisa Buktikan, bahwa RSI(14) yg dibawah 25 setelah efek 10.00 GMT di GBP/USD masih bisa membuat Down lagi sekitar 80 Pips pada 13.30 GMT sewaktu US Market Open…. Efek dari NEWS yang LUAR..BIASA..!!!!
  8. Sewaktu Order yg pertama dah masuk dan profit sekitar 20 pips, maka order yg gak kesentuh bisa anda CANCEL.
  9. Nah…Profit bisa anda hitung sendiri. Kalo 20-30 pips sehari…LUMAYAN lho…itung2 tanpa mesti pahami hasil analisis News-nya apa, tanpa musti pake analisis Fundamental, tanpa analisis Technical dgn seabreg-abreg indikator. Kuncinya adalah 5 menit sebelum News keluar, terutama pada London Market 10.00 GMT (untukProfit 10-20 pips) dan terutama sekali pada USA Market 13.30 GMT (untuk Profit 20-30 pips).
  10. Setelah anda berhasil masuk profit tersebut…. selanjutnya terserah anda, tetapi saran saya sebaiknya anda TIDUR & Mimpi Indah…. tunggu 30 Pips besok di News selanjutnya. HEMAT PULSA INTERNET ANDA.
Semoga Bermanfaat.

STRATEGI FOREX

1. Strategi Perangkap 2 Arah
Teknik perangkap seperti ini cukup populer di kalangan trader Marketiva dan sangat menguntungkan bila diterapkan saat event-event ekonomi penting. Tidak memerlukan indikator, yang diperlukan hanya kemampuan untuk memasang harga order (pesan harga). Bila belum tahu cara mengorder harga pelajari dulu di sini KLIK Dan akan lebih baik lagi bila Anda memiliki pengetahuan Fundamental analisis.

Waktu trading adalah saat US open sekitar jam 19.00 WIB (GMT +7) atau sesuai dengan keluarnya data ekonomi penting dari Amerika. Untuk mengetahui berita dan data ekonomi yang akan keluar pada hari itu, saya sarankan Anda menyempatkan diri melihat Calender harian di http://forexfactory.com di sini Anda bisa dengan mudah melihat data ekonomi yang akan keluar, jam berapa serta seberapa pentingnya data tersebut.

Data ekonomi yang cukup penting dan ditunggu banyak orang /trader di sini biasanya adalah data-data ekonomi NFP (Non Farm Payroll), CPI Core (Consumer Price Index) dan pengumuman dari FOMC tentang kenaikan suku bunga. NFP yang diumumkan setiap hari Jum’at pertama setiap bulan contohnya bisa membuat pergerakan harga GBP/USD kurang lebih 200 pips. Sangat menarik kan?

Ini Strateginya:
Lihat Kalender Economic Harian, yg biasanya di upgrade mingguan di http://forexfactory.com Contoh trading dengan NFP mis: pada hari Jumat pertama bulan itu ada data tentang NFP yang akan dirilis di Amerika jam 19.30 WIB. Di http://forexfactory.com Anda bisa menyesuaikan waktu Amerika dan Jakarta (WIB) dengan jalan mengganti time periode menjadi +7 otomatis calendar forexfcatory akan menyesuaikan dengan waktu Jakarta.

Buka platform trading Marketiva Anda. Sebaiknya bila berita ekonomi akan dirilis jam 19.30 WIB Anda sudah online 30 menit sebelumnya untuk melakukan persiapan. Sebelum jam 19.30 WIB biasanya pergerakan harga tidak terlalu banyak karena cenderung pelaku pasar sedang berita yang akan diumumkan nanti.

Lima menit mendekati waktu 19.30 WIB yaitu jam 19.25 WIB pasanglah dua order posisi sekaligus. Yaitu posisi BUY dan SELL. Anda harus lihat harga pada saat itu. Untuk memasang harga order tambahkan 40 pips untuk posisi BUY dan kurangi 40 pips untuk posisi SELL. Lalu pasang Sotp Loss 30 pip, Target profit pasang 50 pip atau terserah Anda bila yakin dengan pergerakan harga saat itu dan ingin mendapatkan keuntungan yang maksimal.

Contoh cara memasang perangkap di Marketiva. Misalnya pada saat itu harga GBP/USD bergerak di sekitar 1.7230

Pasang posisi pertama yaitu “BUY”

Klik tab “Orders” pada platform Marketiva Anda, lalu klik “New” maka akan muncul tab isian:

Instrument = Isi dengan “GBP/USD”
Buy/Sell = Pilih “Buy”
Price = Masukan harga “1.7270” (dari 1.7230 + 0.0040 (+40 pip))
Price Type = Pilih “Stop”
Quantity = Isi jumlah uang yang ingin Anda transaksikan (ingat leverage 1:100)

Bila transaksi $1 maka masukan nilai 100 pada kolom Quantity
Bila transaksi $5 maka masukan nilai 500 pada kolom Quantiy
Bila transaksi $10 maka masukan nilai 1000 pada kolom Quantity
Bila transaksi $200 maka masukan nilai 20000 pada kolom Quantity, dst

Exit Stop Loss = Isi dengan "1.7240" (dari 1.7270 - 0.0030 (30 pip)
Exit Target = Bila ingin target profit 50 pip masukkan "1.7320" (dari 1.7270 + 0.0050)
Desk = pilih "Live" jika ingin trading dengan uang sesungguhnya pilih "Virtual" jika hanya ingin trading simulasi

Klik “OK” Transaksi Anda langsung terkirim dan tercatat di bagian Order

Pasang posisi ke-dua yaitu “SELL”
Klik tab “Orders” pada platform Marketiva Anda, lalu klik “New” maka akan muncul tab isian:

Instrument = Isi dengan “GBP/USD”
Buy/Sell = Pilih “SELL”
Price = Masukan harga “1.7190” (dari 1.7230 - 0.0040 (-40 pip))
Price Type = Pilih “Stop”
Quantity = Isi jumlah uang yang ingin Anda transaksikan (ingat leverage 1:100)
Exit Stop Loss = Masukan harga 1.7220 (dari 1.7190 + 0.0030 (30 pip)
Exit Target = Bila ingin target profit 50 pip masukkan 1.7140 (dari 1.7190 - 0.0050)
Desk = pilih "live" jika ingin trading dengan uang sesungguhnya. Pilih "Virtual" jika hanya ingin trading simulasi

Klik “OK” maka transaksi Anda langsung terkirim dan tercatat di bagian Order

Sekarang Anda Memiliki dua posisi order sekaligus

Posisi Order BUY di 1.7270 SL 1.7240 TP 1.7320
Posisi Order SELL di 1.7190 SL 1.7220 TP 1.7140

Setelah itu kita menunggu sampai jam 19.30 WIB lewat. Setelah berita ekonomi NFP ini diumumkan biasanya harga akan bergerak naik atau turun secara drastis. Bila harga bergerak naik, pasti posisi Buy yang tersentuh. Dan Bila harga bergerak turun, maka posisi Sell akan kena. Ini yang disebut dengan perangkap.
Bila posisi order "buy" yang tersentuh, Anda bisa membatalkan (cancel) posisi order "sell". Begitu pula sebaliknya. Untuk Meng”cancel” klik “Position ID” pada transaksi order yang ingin dibatalkan, lalu klik “Cancel”

Strategi ini juga bisa digunakan pada event-event ekonomi yang lain seperti GDP, Home sales dsb tetapi karena pergerakannya tidak sebanyak NFP atau CPI Core maka target penambahan dan pengurangan harus Anda kurangi menjelang diumumkannya berita eknomomi tersebut missal order posisi BUY + 20 dan SELL -20. Stop loss 20 pip dan target Profit 30.
(Sumber: http://trapfx.blogspot.com/)

2. Trading dengan Sistem Sidus
Cara trading disini menggunakan strategi Sidus sytem yang cukup efisien untuk mendapatkan keuntungan dari Forex Trading. Sistem ini adalah gabungan system BGX dan Vegas yang cukup populer.

Mata uang uang disarankan EUR/USD dan EUR/GBP (pilih salah satu saja). Waktu trading pada saat US open (19.00 WIB) atau Europe Open (14.00 WIB)

Metodenya sederhana tapi cukup efektif untuk melihat trend pergerakan harga. Indikator-indikator yang digunakan

1. Time Frame 1 Jam (1H) gunakan chart candlestick atau chart bar
2. EMA 18 dan EMA28 (warna merah dua-duanya)
3. WMA 5 (warna biru) dan WMA 8 (warna kuning)

*Masalah warna bisa diatur sesuai selera

Untuk mensetup Indikator Sidus Sistem di Platform Marketiva, setelah login melalui streamster Anda bisa langsung mensetup indikator2 diatas dengan cara yang mudah
1. Time frame 1 jam dan candlestick atau bar chart
Klik kanan pada bagian bidang yang menampilkan grafik (charting. Akan muncul beberapa pilihan (options). Pilihlah “Timescale" Lalu klik “Hourly “ (jam) maka data grafik akan memunculkan data harga (Open, High, Low, Close) setiap 1 Jam
Klik kanan lagi bidang grafik pilih “Style”. Lalu klik "Candlesticks" atau "Bar Chart" (terserah Anda. Gambar grafik akan berubah sesuai pilihan Anda

2. EMA 18 dan EMA 28 (merah)


Klik kanan bidang grafik, akan muncul options
Pilih “Indicators” setelah itu pilih "Moving Average". Lalu akan uncul kolom isian. Pada kolom "Type" pilihlah"Exponential (EMA=Exponential Moving Average) Rubahlah angka default "Period" menjadi "18" lalu klik kotak warnanya "Line Color" pilih warna "merah". Klik "OK".Anda sekarang memiliki garis EMA18 warna merah Lakukan hal yang sama sekali lagi seperti di atas untuk membuat garis "EMA 28 warna merah". Bila sudah maka Anda sekarang memiliki 2 garis EMA yaitu EMA18 dan EMA 28 masing masing warna merah.

3. WMA 5 (biru) dan WMA 8 (kuning)
Klik kanan bidang grafik, akan muncul options. Pilih “Indicators” setelah itu pilih "Moving Average". Lalu akan uncul kolom isian. Pada kolom "Type" pilihlah"Weighted (WMA=Weightedl Moving Average). Ubahlah angka default "Period" menjadi "5" lalu klik kotak warnanya "Line Color" pilih warna "biru" Klik "OK". Anda sekarang memiliki garis WMA 5 warna Biru Lakukan hal yang sama sekali lagi seperti di atas untuk membuat garis "WMA 8 warna kuning". Bila selesai maka Anda sekarang memiliki 2 garis WMA yaitu EMA 5 (biru) dan EMA 8 (merah)

4. Secara keseluruhan pada grafik harga (charting)
Anda sekarang memiliki 4 garis MA. Yaitu garis EMA 18 (merah), EMA 28 (merah), WMA 5 (biru) dan WMA 8 (kuning). Cobalah “Save” Setup Anda ini sehingga Anda tidak perlu mengatur setting-annya setiap kali login. Untuk Men-“save” Klik Kanan Bidang Grafik kemudian pilih “Save Chart“. Isi Nama file sesuai selera Anda mis; “Sidus System” setelah itu klik "OK". Settingan Anda sudah tersave aman. Untuk menghapus, mengedit mengatur dsb Anda bisa melakukan dengan cara yang sama. Tinggal klik Kanan bidang grafik (Charting).
Aplikasi Sidus System
EMA 18 dan EMA 28 (masing2 merah)
adalah merupakan 2 garis tunnel untuk membantu Anda menentukan kapan mulainya sebuah trend dan kapan trend itu berakhir. (jangka panjang)

WMA 5 (biru) dan WMA 8 (kuning)
Adalah garis yang akan membantu kita kapan kita harus memasuki trend itu (Open Position), dan garis ini juga akan menunjukan kuat tidaknya sebuah trend (jangka pendek)

Entry Signal

Lakukan Open position (sell atau buy) hanya pada saat Tunnel (EMA 18 dan EMA 28) mulai saling bersilangan (cross) atau benar2 sempit

Ambil Posisi Buy (Long)

Bila WMA 5 dan WMA 8 melewati /menyilang garis Tunnel (EMA 18 dan EMA 28)
dari bawah ke atas. Jika WMA 5 melintasi garis WMA 8 dari bawah ke atas berarti trend pergerakan harganyanya sangat kuat.

Ambil Posisi Sell (Short)
Bila WMA 5 dan WMA 8 melewati /menyilang garis Tunnel (EMA 18 dan EMA 28)
dari atas ke bawah. Jika WMA 5 melintasi garis WMA 8 dari atas ke bawah berarti trend pergerakan harganyanya sangat kuat.

Exit Signal (Keluar dari posisi BUY atau SELL)
Bila mengambil posisi BUY, Waspada bila garis WMA 5 bergerak menyilang turun dari atas ke bawah garis WMA 8 dan Keluar (exit) dari posisi ini bila garis WMA 5 WMA 8 meyilang turun dari atas ke bawah garis Tunnel (Celah EMA 18 dan EMA 28)

Bila mengambil posisi SELL, Waspada bila garis WMA 5 bergerak menyilang naik dari bawah ke atas garis WMA 8 dan keluar (exit) dari posisi ini bila garis WMA 5 dan WMA 8 bergerak menyilang naik dari bawah ke atas garis Tunnel (Celah EMA 18 dan EMA 28)

Dan Selalu keluar dari posisi Anda bila Tunnel (celah EMA 18 dan EMA 28) benar2 menyempit dan bahkan bersilangan. Hal ini menunjukan terjadinya perubahan arah trend (trend reversal).

Bila Anda melihat perubahan pergerakan trend harga seperti saat tunnel (celah EMA) menyempit atau bersilangan, tutup posisi sebelumnya dan buka posisi baru sesuai arah trend. Contoh bila Sebelumya Anda mengambil Posisi BUY kemudian Anda melihat perubahan harga, Tutup posisi BUY lalu Buka posisi baru yaitu SELL.. Ingat Jadikan “Trend Sebagai Teman” Direkomendasikan untuk metode ini gunakan stop loss 10-15 pips untuk menghindari kerugian yang lebih besar.

Beberapa Contoh Trading Sidus System:

(Sumber: http://trademx.blogspot.com/)

3. Trading dengan Strategi BGX Sistem
Cara trading disini menggunakan strategi BGX sytem untuk menentukan Open position dan exit .

Mata uang uang disarankan GBP/USD, EUR/USD, USD/CHF, EUR/JPY (pilih salah satu saja). Waktu trading pada saat US open (19.00 WIB) atau Europe Open (14.00 WIB)

Indikator yang digunakan

1. Time frame grafik 30 menit Candle Stick atau Bar
2. Garis WMA 5 (warna biru) WMA 20 (Oranye) dan WMA 100 (hijau)
3. Indikator RSI 14 (default)

Untuk mensetup Indikator BGX Sistem di Platform Marketiva, setelah login melalui Streamster Anda bisa langsung mensetup indicator-indikator diatas dengan cara seperti ini:

1. Time frame 30 menit dan Candle Stick atau Bar

Klik kanan pada bagian bidang yang menampilkan grafik (charting)Akan muncul beberapa pilihan (options). Pilihlah “Timescale” Lalu klik “30 minutes“ (30 menit) maka data grafik akan memunculkan data harga (Open, High, Low, Close) setiap 30 menit. Klik kanan lagi bidang grafik pilih “Style”. Lalu klik "Candlesticks" atau "Bar Chart" (terserah Anda). Gambar grafik akan berubah sesuai pilihan Anda


2. WMA 5 (Biru) dan WMA 20 (Oranye) WMA 100 (Hijau)

Klik kanan bidang grafik, maka akan muncul options. Pilih “Indicators” setelah itu pilih "Moving Average". Muncul Tab Pilihan; pada kolom "Type" pilih "Weighted"(WMA=Weightening Moving Average). Ubahlah angka default kolom "Period" menjadi "5" lalu klik “Line Color" kotak warnanya pilih warna “Biru”. Klik "OK". Anda sekarang memiliki garis WMA 5 warna Biru. Lakukan hal yang sama untuk membuat garis WMA 20 warna oranye dan garis WMA 100 warna hijau.
Bila sudah Anda lakukan, maka Anda sekarang memiliki 3 garis WMA yaitu WMA 5 (biru), WMA 20 (Oranye) dan WMA 100 (hijau) pada grafik harga Anda.

3. Indikator RSI 14

Klik kanan bidang grafik, akan muncul options. Pilih “Indicators” setelah itu pilih "Relative Strenght Index (RSI)" . Isi kolom "periode" dengan 14


4. Cobalah “Save” settingan Anda ini sehingga Anda tidak perlu mengatur setting-annya setiap kali login.

Untuk Men-“save” Klik kanan Bidang Grafik kemudian pilih “Save Chart “ Isi Nama file sesuai selera Anda mis; “BGX System” setelah itu klik "OK". Settingan Anda sudah tersave aman.

Untuk menghapus, mengedit mengatur dsb Anda bisa lakukan dengan cara yang sama. Tinggal klik Kanan bidang grafik (Charting).

Aplikasi BGX System

WMA 5 (biru) untuk mengikuti harga market.
WMA 20 (oranye) untuk konfirmasi entry (OP)
WMA 100 (hijau) untuk identifikasi trend harian

Bersiap Ambil Posisi “Buy” Bila:

WMA 5 mengcross WMA 20 dari bawah ke atas
WMA 5 dan WMA 20 berada di atas WMA 100
RSI berada di atas point 50 (garis tengah)
Entry (OP) saat harga 30 pip di atas harga cross WMA 5 dan WMA 20

Bersiap Ambil Posisi “Sell” Bila:

WMA 5 mengcross WMA 20 dari atas ke bawah
WMA 5 dan WMA 20 berada di bawah WMA 100
RSI berada di bawah point 50. Entry (OP) saat harga 30 pip di bawah harga cross WMA 5 dan WMA 20

Target point 30 pip dan stop loss minus 5 dari persilangan (cross) WMA 5 dan WMA 20

Contoh Trading :

Bila suatu saat WMA 5 mengcross WMA 20 dari atas ke bawah pada titik harga 1.2530 serta RSI menunjukan posisi di atas garis tengah (50). Bersiaplah mengambil posisi “BUY” pada saat harga 30 pip di atas harga cross (1.2530 + 0.0030 (30 pip)) yaitu di 1.2560. Lalu pasang stop loss minus 5 pip di bawah garis cross (1.2530 – 0.0005) yaitu di 1.2525.


Untuk mengetahu strategy BGX system yang lebih lengkap atau strategi lainnya bisa dilihat pada ebook atau di http://www.ebookfx.blogspot.com

Gunakan uang virtual terlebih dahulu sampai Anda benar2 mengenal Forex Trading Online ini. Pilihlah strategi yang sesuai dengan diri Anda sendiri. Dan jangan pernah berhenti untuk selalu menambah pengalaman dan pengetahuan Anda di bidang ini

(Sumber: http://www.trademx1.blogspot.com/)

MANAJEMEN RESIKO FOREX

Hati-hati,uang anda bisa menguap begitu saja jika anda tidak memperhatikan Manajemen Resiko Trading. Ingatlah bahwa forex trading tergolong sebagai investasi yang sifatnya high risk. Artinya orex trading tergolong memiliki resiko tinggi. Salah satu yang tertinggi diantara instrumen investasi keuangan lainnya.

Faktor resiko yang harus Anda ketahui sebelum memulai forex trading :

  1. Memiliki kemungkinan kehilangan dana 100%
  2. Arus dana sangat cepat (very liquid)
  3. Tidak ada metode orex trading yang dapat menjamin Anda pasti untung 100%. Ada banyak metode trading yang bagus namun tidak ada satu pun yang dapat menjamin untung 100%
  4. Forex trading bukanlah sebuah “quick rich scheme” yang dapat membuat Anda kaya mendadak tanpa harus bekerja keras. Tidak ada keberhasilan tanpa kerja keras. Kerja keras merupakan bagian yang tak terpisahkan dari mereka yang mengalami kesuksesan finansial dalam hidupnya. Termasuk mereka yang sukses melalui forex trading.

Diperlukan kerja keras untuk mempelajari analisa dan perilaku pasar sehingga kita dapat menebak arah pergerakan harga dengan akurat. Begitu juga diperlukan mental ekstra ketika hasil trading tidak sesuai dengan yang kita harapkan.

Tanyakanlah pada trader-trader sukses yang Anda kenal, apakah mereka pernah mengalami jatuh bangun dalam trading mereka. Dan jawabannya hampir pasti adalah “ya”. Kesuksesan hanyalah disediakan bagi mereka yang mau berusaha dan belajar terus menerus meperbaiki dirinya.

Nah berkaitan dengan resiko yang harus dihadapi jika kita hendak memulai investasi di forex, diperlukan kiat-kiat khusus untuk memperkecil, atau bahkan membalikkan posisi kita yang tadinya minus menjadi kembali positif dan memperoleh untung. Berikut beberapa kiat dan manajemen resiko yang bisa Anda ambil:

1. Cut Loss

Merupakan aksi menutup posisi Anda yang berlawanan dengan pergerakan harga pasar. Cut loss digunakan untuk membatasi kerugian yang dialami sehingga tidak menimbulkan kerugian yang lebih besar lagi.

Sebagai contoh, katakanlah kita sedang membuka posisi kita pada GBPUSD Open Buy pada harga 1.8000. Membuka posisi Buy berarti kita mengharapkan harga naik melebihi 1.8000 sehingga kita memperoleh untung. Harapan kita harga bergerak misalnya hingga 1.8100 sehingga kita bisa memperoleh profit 100 point. Namun apa daya, ternyata harga bergerak berlawanan dengan yang kita harapkan. Ternyata harga bergerak turun terus menerus dari 1.8000 menjadi 1.7980 dan masih menunjukkan tendensi turun.

Nah daripada kita mengalami kerugian lebih lanjut dan akhirnya mengalami margin call maka lebih baik posisi ditutup meskipun kita menanggung kerugian 20 point (1.8000 menjadi 1.7980 = -20 point). Aksi ini dinamakan cut loss yaitu menutup posisi yang merugi guna mencegah kerugian yang lebih besar.

Detail Kasus Lainnya:
Tuan A membuka posisi Buy GBP/USD pada 1.8850 dengan jumlah quantity 10000. Tuan A memprediksi bahwa tak lama lagi dia bisa melikuidasi posisinya tersebut pada 1.8900. Oleh karena itu dia membuat Risk Manajemen untuk posisinya: Stop Loss di 1.8800 dan Stop Limit pada 1.8900.

Ternyata harga bergerak turun tak menentu hingga kisaran 1.8820. Dengan segala pertimbangan, Tuan A ingin menutup begitu saja posisinya pada 1.8825. Sehingga Tuan A rugi 25 point (1.8825-1.8850 = -0.0025) Profit dan Loss dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Diketahui: Posisi Close: 1.8825 # Posisi Open: 1.8850 # Quantity: 10000 # Maka: Profit/Loss = (1.8825 - 1.8850) x 10000 # Loss = -0.0025 x 10000 # Loss = $-25 (Tuan A mengalami kerugian $25)

2. Switching
Aksi ini mirip dengan cut loss, namun bedanya setelah menutup posisi kita yang merugi, kita membuka posisi baru dengan arah yang sama dengan pergerakan harga pasar. Pada kasus yang sama dengan cut loss diatas, maka kita menutup posisi kita di 1.7980 lalu kita membuka sebuah posisi baru Open Sell karena harga cenderung mengalami penurunan. Dengan demikian jikalau harga terus turun katakanlah mencapai 1.7900 maka secara keseluruhan kita mengalami loss 20 point namun memperoleh profit sebesar 80 points (1.7980-1.7900 = 80) sehingga total kita masih memperoleh profit 60 points.
Contoh kasus
Mr. X memperkirakan harga akan NAIK. Jadi untuk mendapat keuntungan dia memutuskan membeli (Buy) dengan harapan harga akan naik sehingga dia bisa menjual dengan harga yang lebih mahal dan mendapat selisih Keuntungan. Tapi ternyata bukannya naik, malah TURUN harganya.

Dan setelah analisa ulang, Mr. X berkesimpulan perkiraannya bahwa harga akan naik ternyata SALAH. Jadi apa yang harus dia lakukan ? Daripada melawan harga pasar dan menderita kerugian, lagipula harga akan turun lebih jauh dari sekarang Dia memutuskan menutup posisi Buy nya yang merugi dan kemudian membuka posisi baru Sell (dengan harapan harga akan turun). Dan ternyata harga terus turun sehingga dia mengalami keuntungan melebihi kerugian yang diterima di posisi Buy yang dia tutup sebelumnya. Kemudian dia menutup posisi Sell tersebut dan menerima keuntungan.

Tips Untuk Anda: # Lakukan hanya bila prediksi keuntungan switching melebihi nilai kerugian posisi pertama yang akan ditutup. # Kalau ternyata harga berubah ternyata sesuai dengan prediksi pertama, maka anda akan menderita kerugian 2 kali, yaitu posisi pertama dan posisi kedua juga

Detail Kasus:
Tuan A membuka posisi Buy GBP/USD pada 1.8850 dengan jumlah Quantity 30000. Tuan A memprediksi bahwa tak lama lagi dia bisa melikuidasi posisinya tersebut pada 1.8900. Oleh karena itu dia membuat Risk Manajemen untuk posisinya: Stop Loss di 1.8800 dan Stop Limit pada 1.8900. Ternyata harga bergerak turun tak menentu hingga kisaran 1.8820. Dengan segala pertimbangan, Tuan A ingin menutup begitu saja posisinya pada 1.8825. Sehingga Tuan A rugi 25 point (1.8825-1.8850 = -0.0025)
Diketahui Posisi Close: 1.8825 # Posisi Open: 1.8850 # Quantity: 30000 # Maka Profit/Loss = (1.8825 - 1.8850) x 30000 # Loss = -0.0025 x 30000 # Loss = $-75 (Tuan A mengalami kerugian $75)

Kemudian Tuan A menganalisa lagi dan memprediksi harga dan diketahui harga akan terus bergerak turun, maka Tn. A membuka posisi Sell dengan Quantity sebanyak 20000 pada 1.8820. Tak beberapa lama harga terus turun hingga berada di kisaran 1.8730. Pada akhirnya Tn. A menutup posisinya pada 1.8740. Tuan A mendapatkan keuntungan 80 point (1.8820 - 1.8740 = 0.0080)

Profit/Loss = (1.8820 - 1.8740) x 20000 # Profit = 0.0080 x 20000 # Profit = $160

Keseluruhan hasil dari dua trading tadi adalah
Trading I = -$75
Trading II = $160
Laba = $160 - $75 = $85 atau Rp. 765.000,- ($1 = Rp 9000)

3. Averaging
Cara ini memerlukan modal ekstra untuk mempertahankan posisi yang telah kita buka yang ternyata bergerak berlawanan dengan harga pasar.
Katakanlah pada kasus yang sama dengan contoh Cut Loss diatas, maka jika kita hendak melakukan aksi averaging maka kita membuka posisi baru namun dalam hal ini tidak seperti switching yang menutup posisi kita yang mengalami kerugian lalu membuka posisi baru yang berlawanan dengan posisi kita yang sebelumnya dengan alasan harga telah bergerak turun. Pada averaging kita tidak menutup posisi kita yang telah dibuka (pada kasus ini Open Buy) lalu bahkan kita menambahinya dengan membuka posisi baru dengan arah yang sama, yaitu Open Buy kembali!
Mengapa demikian? Bukankah kita telah melakukan Open Buy sebelumnya dan mengalami kerugian, lalu mengapa kita melakukan Open Buy kembali? Alasannya sederhana, kita berharap karena harga telah turun maka harga akan kembali naik sehingga ketika kita melakukan aksi Open Buy yang kedua diharapkan harga bergerak naik bahkan melampaui Open Buy kita yang pertama sehingga kita memperoleh keuntungan ganda.

Contoh Kasus
Mr. X memprediksi bahwa harga akan naik maka dia membuka posisi Buy. Namun harga ternyata bergerak turun. Mr. X segera menganalisa lagi dan kesimpulannya harga hanya akan turun sesaat dan akan kembali naik sesuai analisa sebelumnya Dia memutuskan membuka posisi buy baru saat harga turun sehingga ketika harga naik kembali dia bukan hanya memiliki 1 posisi yang profit tapi 2 sekaligus. Ternyata benar, tidak lama kemudian harga naik dan kemudian Mr. X menutup kedua posisi nya tersebut, yang pertama dan yang kedua.

Detail Kasus:

Tuan A membuka posisi Buy GBP/USD pada 1.8850 dengan jumlah Quantity 20000. Tuan A memprediksi bahwa tak lama lagi dia bisa melikuidasi posisinya tersebut pada 1.8900. Oleh karena itu dia membuat Risk Manajemen untuk posisinya: Stop Loss di 1.8800 dan Stop Limit pada 1.8900.
Ternyata harga terkoreksi dan bergerak turun hingga 1.8825. Tuan A kembali membuka posisi Buy GBP/USD pada 1.8825 dengan jumlah 10000. Dia juga memasang Stop Loss di 1.8800 dan Stop Limit pada 1.8900.
Lalu tak lama kemudian harga kembali terkoreksi dan menyentuh 1.8900. Dengan demikian Tuan A mendapatkan 2 keuntungan dari 2 posisi yang telah dibuka :


Posisi I : Profit/Loss = (1.8900 - 1.8850) x 200000 # Profit = 0.0050 x 20000 # Profit Posisi I = $ 100

Posisi II : Profit/Loss = (1.8900 - 1.8825) x 10000 # Profit = 0.0075 x 10000 # Profit Posisi II = $75

Jumlah Profit kedua posisi : $160 + $75 = $235 atau Rp 2.115.000,- ($1 = Rp9000)

Ketiga manajemen resiko diatas sangat sederhana dan mudah untuk dilakukan. Jadi, betapa sayangnya kita mengalami kerugian hanya karena kita tidak mengetahui hal diatas. Namun apakah dengan mengetahui ketiga manajemen resiko tersebut kita dipastikan tidak pernah mengalami loss?

Jawabannya tentu saja tidak. Kalau Anda cermati, ketiga manajemen resiko diatas bertumpu pada satu hal: kemampuan kita menganalisa pergerakan harga. Ya, memang itulah inti dari forex trading. Manajemen resiko bahkan tidak pernah menjadi efektif apabila kita tidak mampu melakukan analisa dengan benar dan akurat. Jadi, mengetahui analisa adalah keharusan dalam memulai investasi di forex trading.

Masih banyak yang harus dipelajari dalam memasuki dan berinvestasi didunia forex. Kita baru saja mempelajari bagian terluar dari investasi ini. Yang penting Anda belajar dan belajar terus .


(sumber info: http://www.manfx.blogspot.com)

TIPS AMAN BERMAIN FOREX

Berikut ini berberapa tips dasar menghidari loss/ kerugian lebih besar dalam bermain Forex :
  1. Selalu pasang stop loss pada saat order, jaga-jaga untuk menghidari kerugian lebih besar.
  2. Sebelum order perhatikan release/ pengumuman berita terbaru mengenai pasar Forex. Kamu dapat liat di situs www.forexfactory.com. Sebagai acuan analisa fundamental.* “nanti akan saya jelaskan dalam artikel khusus mengenai istilah2 arti maksud dari berita tersebut serta pengaruhnya terhadap pergerakan chart (Forex Market)”.
  3. Jangan pernah order (masuk market) melebihi 20% dari modal anda, karena sisanya dapat digunakan untuk menahan loss pada saat pergerakan mata uang berlawanan dengan arah yg kita pasang.
  4. Bermainlah di mata uang yang mempunyai spread (selisih harga jual/ beli) terendah. Contohnya currency Euro dgn dolar US (EUR/USD) yg selisihnya 3 point/ lot. Fungsinya memaksimalkan profit dan meminimalkan loss.
  5. Jangan terlalu percaya dan mengandalkan chart/ chating/ grafik, karena bisa saja terjadi GAP (pergerakan drastis, bisa tiba2 naik atau turun).
  6. Sebaiknya gunakan setting chart indicator dengan time frame/ scale 15 menit. Biasanya pada saat market release kira2 waktu itulah mulai ada pertanda pergerakan.
  7. Perhatikan juga pergerakan mata uang/ currency negara lainnya. Contoh, misalnya kita lagi trading antara EUR/USD. Maka lihat jg USD/CHF hal ini dimaksudkan sebagai perbandingan, jadi klo keduanya bergerak sama maka kita jangan melawan arah market tersebut.
  8. Kalau bisa hindari bermain dihari jum’at, karena menurut pengalaman pribadi pergerakan sulit sekali ditebak dan sering terjadi GAP. Mungkin disebabkan karena menjelang penutupan pasar.